tinggalkan aku kala umpatan menjadi lalapan santap malam.
kembali lah saat semua mereda.
bawakan aku secangkir kopi, seperti biasa.
dengan aromanya yang menguntit hela nafas.
kita curi jeda.
dibawah temaram lampu malam.
saat semua mereda, kita merenda.
menyulam benangbenang kusut.
perlahan.
aku menikmati rumit ini.
disini,
di batas kota penuh lampulampu.
ku tulis sajak untuk mu.
menanti kopi siap mengepung malam.
Philein, Z.A
Cibiru, Feb 25-2011