Diberdayakan oleh Blogger.
.

Wajah bernama; Bandung,-


posted by Unknown on

No comments


mereka:
tumbuh akar dan benalu di wajahnya,-
tak sadar, kota sudah menenggelamkan tubuhnya hingga leher.
yang tersisa hanya muka-muka tanpa nama.
berkeliaran dalam anomali tingkah, rupa, dan kata.
deret angka nol menjadi penanda wajah-wajah tak berdosa,
besok, siapa yang lebih kaya?-
tentu bukan aku.
...


(padahal pagi yang indah baru saja melempar cahaya ke udara. membuat terang warna tanah, membuat dedaun gemetar karena embun mulai luruh, dan gelap seperti biasa, mulai melipat wajahnya...)*


dari balik jendela, aku melihat mereka;
mengencani satupersatu berkah yang ada.
tak sadar, kuburan menggali dirinya sendiri.
kota telah kehilangan tubuhnya.
kelimpungan mencari-cari jalan pulang.
pada akhirnya, kesepian jalan memanjang.
mengetuk kamar-kamar di malam yang akan datang.
siapa yang bersetia padamu?
tentu bukan aku.


mereka:
wajah-wajah tanpa nama.
anonim!


serupa ucap yang patah,-
aku tanggal di bibir jalan. telanjang. dalam lengang malam yang kian panjang.
.......



Bandung, 13 Mei 2011



Leave a Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...