Diberdayakan oleh Blogger.
.

Aku Adalah Dosa


posted by Unknown on

No comments


I
pada pagi yang teramat kudus, dingin pernah menaksir kita. saat ingatan diberangkatkan kereta terakhir dengan paksa. dengan nyeri berpendar aku terusir. memunguti sisa tubuhmu yang bercecer di sepanjang peron. kurawat dengan sabar segala lukamu, segala lubang yang membekas atas ingatan-ingatan yang terusir. atas peristiwa-peristiwa yang lindap dalam sorot matamu.

aku adalah resah seorang pejalan yang beristirah pada sepertiga malam. resah seorang pejalan yang memburu langit, menikam segala cuaca, menusuk jantung segala yang ada.
kata-kataku adalah nyeri, tidak mengabarkan apa-apa selain kesumat. tidak menceritakan apa-apa selain laknat.


pada bilangan asing yang tak pernah ditemui putaran jarum jam, aku lungkrah. terpapar cahaya entah darimana menuju kemana.

aku adalah dosa yang gagal merapal mantra-mantra

 
II
awan raksasa berdansa-dansi di kepala kita
kemudian musim menjadi ingkar, cuaca berkhianat, segala yang ada menjadi laknat!
langit pecah. menindih kepala kita. semesta tak lebih dari sisa dentuman besar yang paling purba.
tanpa makna dan akan segera kehilangan pesona.

kamu datang selepas segala marabahaya mengelilingi tubuh kita
tapi kamu datang dengan sebilah pisau tajam;
siap menguliti segala keyakinanku, membiarkan aku kembali telanjang pada malam yang terlalu panjang. pada sepi yang selalu gagal kupahami.

kamu adalah bilangan ganjil dalam rumus biner dikepalaku
kamu adalah semesta lain yang lindap dalam tubuhku;
membangun sebuah kota yang rindang, sebuah padang yang subur.
sulur-sulur akarnya menjalar merayapi kesadaranku.

kamu adalah doa yang kudus.


III
pada pilinan peristiwa yang lain
mereka berjejalan berebut tempat pada bangku-bangku kosong sebuah kereta
kereta yang akan segera berangkat menuju negeri entah.

kalau kalian mau, tukarlah kursi kalian yang nyaman dan tenang itu dengan kursiku.
tukarlah segala doa dan makrifat hening itu dengan kata-kata nyeriku. kata-kata laknatku.

sungguh, aku hanya ingin hidup sekali lagi.
aku hanya ingin terbangun pada sebuah pagi yang kudus.
tepat pukul tiga, saat segala yang ada baru saja dilentingkan menuju udara terbuka.


...dan aku lahir sebagai doa.

Leave a Reply

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...